A. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Maksud dan Tujuan
Memperlajari dan Mempraktekan tentang Subdomain di Debian Server
- Hasil yang Diharapkan
Mampu Mengkonfigurasi Subdomain di Debian Server.
B. Alat dan Bahan
Debian Server
Laptop (client)
C. Jangka Waktu Pelaksanaan
10 Menit
D. Pembahasan
E. Hasil yang didapatkan
Cara Konfigurasi Subdomain
F. Temuan Maslah
-
G. Kesimpulan Yang Didapatkan
H. Refrensi dan Daftar Pustaka
Jika Sebelumnya kita telah belajar mengenai domain, maka kali ini saatnya kita belajar mengenai subdomain. Apakah itu subdomain? apa kegunaanya subdomain? bagaimana cara mengkonfigurasinya? saya akan akan jelaskan pada postingan kali ini. Namun alangkah baiknya, sebelum anda melakukan konfigurasi subdomain, anda melakukan konfigurasi Domain terlebih dahulu.
- Pengertian Subdomain Merupakan bagian dari domain, namun subdomain ini berfungsi sebagai pemisah atau pembagian dari sebuah domain. Dengan kata lain subdomain merpakan pencacahan domain utama untuk menjadi beberapa domain tanpa menghilangkan domain Utama.
- Latar Belakang
Didalam sebuah perusahaan, pastinya tidak tidak hanya memperlukan banyak domain dengan tujuan yang berbeda beda, tujuan dari domain tersebut biasnya digunakan untuk fitur yang mereka tawarkan kepada client mereka maupun untuk tujuan lainnya. Domain yang digunakan pastinya tidak jauh berbeda dengan domain utama dari sebuah perusahaan, pastinya mencantumkan identidas perusahaan tersebut, dan untuk mengakalinya kita dapat menggunaka sub domain.
Memperlajari dan Mempraktekan tentang Subdomain di Debian Server
- Hasil yang Diharapkan
Mampu Mengkonfigurasi Subdomain di Debian Server.
B. Alat dan Bahan
Debian Server
Laptop (client)
C. Jangka Waktu Pelaksanaan
10 Menit
D. Pembahasan
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah memastikan bahwa domain utama yang kalian gunakan itu aktif, dan contohnya pada tutorial saat ini saya menggunakan domain utama teknisi-sufi.id, maka saya harus memastikan bahwa domain itu bisa saya buka. Untuk konfigurasi domain sendiri dapat anda lihat di postingan sebelumnya.
Seperti yang di jelaskan di atas, hal pertama yang harus kita lakukan adlah memastikan domain utama kita aktif, maka untuk mengetesnya saya akan mengaksesnya lewat web browser, Selain domain utama harus sudah benar, langkah selanjutnya adalah minimunya menginstall paket web server, yaitu apache2. Dan berikut adlah hasil yang saya dapatkan jika mengakses domain utama
Tampilan tersebut menunjukan itu merupakan tampilan default apache2, dan berati itu saya telah memenuhi sarat untuk melanjutkan proses instalisasi virtualhost atau lebih di kenal lagi dengan subdomain. Setelah yakin bahwa syarat di atas telah terpenuhi, sekarang waktunya kita melakukan konfigurasi subdomainnya.
Pertama saya di sini akan menentukan subdoamin apa yang akan saya gunakan, di sini saya menggunakan untuk contoh saja, jadi saya akan menggunakan subdomain tes, jadi nanti subdomain yang kita buat akan menjadi tes.teknisi-sufi.id. Langsung saja kita gaskan di settingan domain, pertama kita pindah ke directory /etc/bind dan kita tambahkan beberapa file konfigurasi di database domain yang telah kita buat.
Karena ini adalah tutorial beruntut, anda dapat melihat cara mengkonfigurasi database domainnya pada postingan sebelumnya. Dan pada postingan sebelumnya kita menggunakan db.teknisi dan db.172 maka saya di sini juga akan menggunakan itu. Pertama kita edit db.teknisi terlebih dahulu, dan di dalam db.teknisi kita menuju pada bagian paling bawah dan kita tambahkan atau pastikan kata berikut ini berada di dalam file konfigurasi kita
dan kita edit database nyapastikan 3 komponen itu ada di dalam file konfiguras databasenya, dan kata tes IN A 172.16.0.2 adalah sub domain yang akan kita buat di dalam server kita.
dan kita konfigurasi database yang satunya, yaitu db.172
Setelah menagtur database saatnya kita mengatur site domainnya, file site nya berada di /etc/apache2/site-avaliable, Pertama kita pindah directory terlebih dahulu, dan setelah itu copy 00-default-site.conf menjadi nama file yang kamu inginkan
lalu kita edit file tes.conf nya, jika kita pertama membukanya maka akan tampil tampilan seprti berikut ini
Lalu kita edit filenya dan kurang lebih akan menjadi seperti ini, dimana ServerAlias itu subdomain yang akan kita gunakan, dan DocumentRoot yaitu tempat dimana kita akan menaruh file dari data webitu
Setelah pembuatan site berhasil, sekarang kita buat index.htmlnya, karena saya menggunakan /var/www/tes sebagai document root, maka saya akan membuat file index di dalam directory tes
dan saya masukan sedikit kode html di dalam file index.htmlnyaSetelah mereset apachenya, untuk mengetahui sub domain kita apakah sudah berjalan atau belum, langkah pertama untuk resetnya yaitu dengan cara
a2ensite tes.conf
/etc/init.d/apache2 restart
setalah itu waktunya puncak dari subdomain, yaitu pengetesan, pengetesannya dapat kita lakukan dengan cara membuka browser dari subdomain yang telah kita buat barusan. Dan jika konfigurasi subdomain yang anda lakukan benar, maka anda akan mendapatkan hasil seprti berikut ini
E. Hasil yang didapatkan
Cara Konfigurasi Subdomain
F. Temuan Maslah
-
G. Kesimpulan Yang Didapatkan
Subdomain dapt kita gunakan sebagai cara agar domain kita banyak, namun masih memiliki satu induk.
H. Refrensi dan Daftar Pustaka